Saat tampil di pameran Intermot di Jerman, New Honda Monkey langsung menyita perhatian banyak orang. Wajar saja karena Monyet tua memang terkenal di pelosok pelosok dunia. Tidak hanya di Asia, Eropa dan Amerika juga mengenal sepeda motor mungil bernama Monkey. Reinkarnasi monyet membawa semua peningkatan. Menjadikannya sepeda motor jalanan yang bisa digunakan di perkotaan.

Meski sarat dengan nilai-nilai modern, tak bisa dipungkiri bahwa Monyet baru memiliki tampilan retro. Hal tersebut terlihat dari banyak aspek dengan bentuk bulat atau sudut yang minim. Warna putih yang dipermaniskan pada tangki juga memasuki desain retro. Ada tiga warna utama: Pearl Nebula Red, Banana Yellow dan Pearl Glittering Blue. Merah sangat ikonik dan kuning sangat menarik.

Motor mungil ini memiliki berat sekitar 107 kg dan memiliki jarak sumbu roda 1.181 mm. Tinggi jok 777 mm, dan menggunakan bahan tebal dan lembut. Dengan itu, posisi mengemudinya tidak terlalu sulit. Untuk rata-rata tinggi badan, orang dewasa Indonesia masih bisa menikmatinya. Setang juga diposisikan agak tinggi. Pelek berukuran 12 inci 10 palang dan dibalut ban tebal, meningkatkan aura retro serta nilai fungsi riding dan handling.

Dapur pacu 125 cc dengan AC dan sudah mengaplikasi teknologi injeksi. Transmisi manual 4 percepatan dengan tuas kopling akan merepotkan sebagian pengguna yang ingin berkendara santai dengan Monyet. Super Cub C125 bahkan tidak menggunakan tuas kopling.